MENGUAK JEJAK YAHUDI DI INDONESIA

MENGUAK JEJAK YAHUDI DI INDONESIA

Judul : Melacak Yahudi Indonesia : dari Maskapai Dagang VOC sampai Jejak Fisik dan pemikiran

Penulis : Faisal M Sakrie

Penerbit : Bale Siasat, Yogyakarta

Cetakan : I, Desember 2008

Tebal : x+ 168 halaman

Sejak 27 Desember 2008, Yahudi Israel memborbardir Palestina. Banyak korban berjatuhan. Hingga kini ribuan orang Palestina meninggal, sekitar 401 diantaranya anak-anak. Sedangkan di pihak Israel 14 orang meninngal. Memang tak seimbang. Tapi itulah bukti kekejian dan kebengisan manusia, yang memaksakan kuasanya atas kuasa yang lain. Agresi bangsa Yahudi ini bukan yang pertama kali. Tapi sudah kesekian kalinya sejak didirikannya Negara Israel atas bantuan kuasa Inggris dan dukungan Amerika dengan pendudukan Palestina pada tahun1947.

Ada noda memang dalam catatan sejarah Yahudi. Kaum perantau yang tidak punya tanah air ini memiliki sikap cemburu kepada siapapun yang bertanah air. Mereka merasa dalam keterasingan. Lantas mereka membentuk komunitas-komunitas ekslusif. Berdirilah Zionis, kemudian disusul komunitas lain, seperti Freemasonry, Rotary Club, Lion Club, dan masih banyak lainnya. Mereka masuk dan menguasai semua unur-unsur yang vital, ajaran pandangan hidup, politik dan perdagangan suatu Negara dengan bentuk kegiatan social dan kemanusiaan. Dengan demikian penyebaran kaum perantau ini akan menguasai dunia. Dan memang itulah cita-citanya : meniadakan umat lain danmenghancurkan bangsa lain. Dan menurut sejarah, dengan mendompleng kesatuan dagang Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC) Yahudi sampai ke Indonesia.

Dalam buku ini tak hanya disuguhkan bukti jejak-jejak fisik, tapi lebih lanjut juga jejak pemikirannya yang tersisa di Indonesia. Menurut penulis juga ada kunci jalur rahasia yang sampai kini belum terkuak. Yakni jalur sutra. Jalur inilah yang menjadi kunci penelusuran jejak perjalanan Yahudi dari Timur Tengah ke Timur Jauh (Asia Timur-Tenggara). Namun menurutnya ini masih sulit dibongkar karena rahasia dan teka-teki yang besar.

Lantas, benarkah Indonesia menjadi target rencana global itu? Dan seperti apa perkembangan Yahudi di Indonesia? Sedikit tapi jelas, tulis sang penulis dalam buku ini. Seperti pengantar ‘cerita’ panjang berabad-abad silam yang terkubur dalam lembah sejarah. Dengan sedikit data disuguhkan pembaca akan mengerti tujuan penulisan buku ini. Meski beberapa penggalan fisik disebutkan dan sisa pemikiran yang masih ada di Indonesia.

Buku ini muncul disaat yang tepat. Ketika agresi militer Isral Yahudi meluluhlantahkan kota yang berpenduduk 30.000 jiwa di Jalur Gaza itu. Dengan bahasa yang ringkas dan lugas pembaca akan mudah memahami isi buku ini. Setidaknya sebagai referensi historis keberadaan Yahudi di Indonesia

0 comments: